Akhir-akhir ini infotainment
diberbagai stasiun tv lagi marak-maraknya menayangkan perselisihan Adi bing
slamet kontra Eyang Subur.
Adi yang dengan lantang menantang mantan gurunya
yang telah diikutinya 16 tahun ini merasa tersadar bahwa ajaran sang mantan
guru spiritualnya telah melenceng dari ajaran agama yang di anutnya, ia mengaku
selama 16 tahun selalu menuruti semua yang diperintah eyang subur tanpa bisa
membantah yang padahal telah banyak merugikan diri dan keluarganya.
Saat Adi seorang diri menentang
melalui televisi tidak kalah murid-murid eyang subur yang banyak dari kalangan
artis srimulat entah merasa terpanggil untuk berbicara atau diperintah sang
guru turut berbicara dan membantah semua yang disampaikan Adi.
Namun Adi pun tak gentar lewat
tayangan infotainment itu ternyata banyak pihak yang menyaksikan yang juga
merasa dirugikan dan telah dihancurkan kehidupannya oleh sang eyang pun turut
serta membela Adi.
Sebelum kemunculan para pendukung Adi yang juga korban sebenarnya Adi telah mengetahui beberapa rekannya juga telah di rugikan namun tak satupun yang berani muncul kepermukaan.
Kini pihak Adi menantang sang
mantan guru untuk tampil dan berbicara terbuka ke publik, karena selama ini
pihak Eyang Subur hanya menyampaikan semua bantahan melalui pengacara dan
murid-muridnya yang masih mendukungnya.
Adi merasa perlu berbicara karena
dia benar-benar merasa muak dengan ajaran dan perintah-perintah eyang subur
yang jauh melenceng dari ajaran agama dan belakangan diketahuinya juga bahwa
mantan guru spiritualnya itu hendak menghancurkan keluarganya dengan berniat
mengambil istri Adi karena ia mencium jika dibiarkan hal ini akan terjadi hal
serupa seperti yang telah dialami temannya Septian.
Disisi lain pihak pendukung eyang
serta merta membantah tuduhan Adi bahwa eyang subur mengajarkan ilmu sesat
karena dinilai sang eyang begitu baik kepada mereka, dalam wawancara terlihat
yang hadir memberi kesaksian yang mendukung eyang subur adalah artis lawak yang
kebanyakan anggota srimulat seperti Nurbuat, Rohana, Tessi, Memet mini,
komedian unang, politikus permadi dll. Mereka masing-masing memberikan
kesaksian yang rata-rata kesaksiannya adalah kebaikan sang guru yang telah
banyak memberi kepada mereka, seperti tessi dan unang yang diberi mobil, memet
mini yang diberi uang saku ketika berangkat haji, dll.
Sudah menjadi hukum alam bahwa
orang yang membela adalah orang yang mengenal baik atau orang yang diberi
kenikmatan dan orang yang menentang adalah orang yang dirugikan, berikutnya
pada artikel mendatang Insya Allah kita
akan bahas fenomena ini dari sudut pandang ilmu pemasaran.